Ya, lagi-lagi kali saya akan membahas mengenai pengurusan/pengajuan/aplikasi visa Jepang! Tapi kali ini pengurusan yang dilakukan bagi anda yang datang untuk bisnis atau pun seminar (conference). Bagaimana cara aplikasinya? Ternyata berkas yang dibutuhkan tidaklah rumit, ya begitulah kedutaan Jepang, permintaan yang mereka berikan memang tidak muluk-muluk.
Kali ini yang akan saya bahas langsung to-the-point saja, yaitu:
Bagi anda yang ingin tahu informasi yang lebih rinci tentang aplikasi visa wisata atau mengunjungi teman, serta informasi "persiapan mental" seperti lokasi, tempat parkir, hal yang dilakukan saat menyambangi kedutaan (contohnya: prosedur pemeriksaan, pengambilan nomor antrean, dsbnya), silahkan disimak artikel yang sudah pernah saya publikasikan bulan Maret 2015 (terakhir diupdate 19 Oktober 2015 kok!).
5 Comments
Update: 31 Maret 2017
"Lebih baik, Anda membuat perjanjian aplikasi di VFS Kuningan City karena mereka sepertinya telah 'dikerahkan seutuhnya' untuk urusan pervisaan jangka pendek."
Austria, negara yang ingin sangat dikunjungi karena ketertarikan saya terhadap Salzburg, Innsbruck, Hallstat, dan Plachutta's Tafelspitz, sepertinya tidak seramai kedutaan negara Schengen lainnya yang ramai menjadi gerbang mendapatkan visa sakti tersebut. Hal itu saya rasakan karena minimnya informasi yang saya dapatkan di internet dari blogger maupun situs-situs perjalanan mengenai aplikasi visa Schengen melalui kedutaan Austria.
Namun siapa sangka, kedutaan Austria ternyata juga melayani pengajuan visa jika memang tujuan utama (main state) Anda adalah negara Malta dan Slovenia (yang juga masuk ke dalam 26 negara Schengen). Kali ini, Cacanotabi akan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan visa Schengen dari Kedutaan Austria di Jakarta. Pengajuan dilakukan pada Kamis, 20 Agustus 2015 pukul 10.30 WIB (waktu perjanjian). Bahasan yang akan dijelaskan ialah sebagai berikut:
|
Archives
December 2017
Categories
All
|