Apakah situs VFS Global menjadi temuan pertama Anda saat sedang browsing perihal aplikasi visa? Ya, tidak perlu heran karena perusahaan ini menyediakan layanan aplikasi visa untuk beberapa negara, dan memiliki cabang di beberapa negara pula (dengan kantor pusat di Dubai, UAE). Beberapa orang pun kerap bertanya ke saya, kapan mereka harus aplikasi di VFS atau di kedutaan? Jawabannya ialah bergantung pada negara dan jenis visa yang mereka butuhkan.
Maksudnya adalah, VFS di Jakarta tidak menyediakan jasa aplikasi visa ke semua negara yang ada di dunia, hanya negara-negara tertentu seperti Eropa (umumnya Schengen area), United Kingdom, Australia, New Zealand, Kanada, Dubai, Singapore, dan yang terbaru adalah Jepang. Jenis aplikasinya pun bergantung, jika alasan Anda bertandang ke negara tersebut hanya untuk berwisata, Anda sebaiknya datang ke VFS Global karena hampir semua kedubes sudah menyerahkan pengurusan apilkasi visa (umumnya wisata) ke VFS Global, bahkan saya sempat ditolak kedubes Austria walaupun sudah membuat perjanjian terlebih dahulu. Namun, jika kepergian Anda karena ingin bersekolah atau pindah, beda lagi ceritanya, aplikasi dapat dilakukan di kedutaan yang bersangkutan secara langsung. Oleh karena itu, Anda perlu mencari informasi lebih lanjut di situs kedutaan setiap negara perihal kebijakan pembuatan visa. Oh ya, satu hal lagi yang perlu diketahui adalah, aplikasi visa di VFS Global akan dikenakan biaya tambahan dan hanya dapat dibayar secara tunai (cash). Untuk aplikasi melalui VFS Global, Anda harus membuat janji terlebih dahulu di situs mereka (kecuali Jepang, Anda bisa membuat janji atau datang langsung). Kali ini, Cacanotabi akan memberikan panduan membuat jadwal perjanjian visa di VFS Global dengan contoh untuk destinasi Jepang (langkah-langkah untuk negara lain sama).
5 Comments
Ya, lagi-lagi kali saya akan membahas mengenai pengurusan/pengajuan/aplikasi visa Jepang! Tapi kali ini pengurusan yang dilakukan bagi anda yang datang untuk bisnis atau pun seminar (conference). Bagaimana cara aplikasinya? Ternyata berkas yang dibutuhkan tidaklah rumit, ya begitulah kedutaan Jepang, permintaan yang mereka berikan memang tidak muluk-muluk.
Kali ini yang akan saya bahas langsung to-the-point saja, yaitu:
Bagi anda yang ingin tahu informasi yang lebih rinci tentang aplikasi visa wisata atau mengunjungi teman, serta informasi "persiapan mental" seperti lokasi, tempat parkir, hal yang dilakukan saat menyambangi kedutaan (contohnya: prosedur pemeriksaan, pengambilan nomor antrean, dsbnya), silahkan disimak artikel yang sudah pernah saya publikasikan bulan Maret 2015 (terakhir diupdate 19 Oktober 2015 kok!).
Update: 31 Maret 2017
"Lebih baik, Anda membuat perjanjian aplikasi di VFS Kuningan City karena mereka sepertinya telah 'dikerahkan seutuhnya' untuk urusan pervisaan jangka pendek."
Austria, negara yang ingin sangat dikunjungi karena ketertarikan saya terhadap Salzburg, Innsbruck, Hallstat, dan Plachutta's Tafelspitz, sepertinya tidak seramai kedutaan negara Schengen lainnya yang ramai menjadi gerbang mendapatkan visa sakti tersebut. Hal itu saya rasakan karena minimnya informasi yang saya dapatkan di internet dari blogger maupun situs-situs perjalanan mengenai aplikasi visa Schengen melalui kedutaan Austria.
Namun siapa sangka, kedutaan Austria ternyata juga melayani pengajuan visa jika memang tujuan utama (main state) Anda adalah negara Malta dan Slovenia (yang juga masuk ke dalam 26 negara Schengen). Kali ini, Cacanotabi akan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan visa Schengen dari Kedutaan Austria di Jakarta. Pengajuan dilakukan pada Kamis, 20 Agustus 2015 pukul 10.30 WIB (waktu perjanjian). Bahasan yang akan dijelaskan ialah sebagai berikut:
*update 19 Oktober 2015 Pengurusan visa merupakan salah satu hal di dunia yang membuat waktu tidur saya berkurang, bagaimana tidak, berkas-berkas harus disiapkan dan dikumpulkan sematang-matangnya agar aplikasi diterima. Terkadangpun, aplikasi itu ditolak. Berbeda dengan pengajuan visa negara lain yang kerap mengeruk uang dan mencekam, pengajuan visa Jepang tidaklah seseram yang dibayangkan.
Oleh karena itu, kali ini CNT akan berbagi pengalaman saat mengajukan visa Jepang di Kedutaan Besar Jepang, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, tepatnya di sebelah Plaza Indonesia. Pengajuan aplikasi dilakukan pada Senin, 5 Januari 2015, setelah kedubes tersebut meliburkan diri selama 8 hari kerja (libur Natal dan Tahun Baru). Mari disimak! Untuk pengajuan visa bisnis Jepang, silahkan disimak di artikel berikut. |
Archives
December 2017
Categories
All
|